Panduan Lengkap Pembuatan Website Sistem Informasi Manajemen (SIM) Thesis**

#### Pendahuluan

Dalam era digital ini, Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat penting untuk mempermudah berbagai proses akademik, termasuk pengelolaan thesis di universitas. Pembuatan website untuk SIM Thesis akan memungkinkan mahasiswa, dosen pembimbing, dan administrator untuk mengelola proses pengajuan, persetujuan, dan pemantauan thesis secara efisien dan terstruktur. Artikel ini akan membahas langkah-langkah persiapan hingga pembuatan website SIM Thesis serta kode dasar yang dapat digunakan untuk memulai proyek ini.

### Langkah-Langkah Persiapan

#### 1. **Analisis Kebutuhan**
Langkah pertama dalam membangun SIM Thesis adalah menentukan kebutuhan sistem. Berikut adalah beberapa kebutuhan dasar yang perlu dipertimbangkan:
– **Tujuan Website**: Mengelola proses pengajuan, persetujuan, dan pemantauan thesis mahasiswa.
– **Pengguna Sistem**:
– **Mahasiswa**: Mengajukan proposal thesis, melihat status persetujuan, dan mengunggah dokumen.
– **Dosen Pembimbing**: Menyetujui atau menolak proposal, memberikan feedback, dan mengatur jadwal bimbingan.
– **Administrator**: Mengelola data pengguna, memantau aktivitas, dan menghasilkan laporan.

#### 2. **Fitur-Fitur Utama yang Harus Dikembangkan**

a. **Dashboard**
– Tampilkan ringkasan informasi, seperti jumlah proposal yang belum disetujui, jumlah bimbingan yang perlu dijadwalkan, dan lain-lain.

b. **Manajemen Thesis**
– **Pengajuan Proposal Thesis**: Formulir pengajuan judul dan abstrak thesis.
– **Persetujuan Dosen**: Notifikasi untuk dosen pembimbing dan fitur persetujuan/penolakan.
– **Pengunggahan Dokumen**: Fasilitas untuk mengunggah dokumen thesis, laporan kemajuan, dan hasil revisi.
– **Tracking dan Status**: Status proses thesis (diajukan, disetujui, revisi, selesai).

c. **Manajemen Bimbingan**
– **Penjadwalan Bimbingan**: Fitur untuk mengatur jadwal pertemuan.
– **Catatan Bimbingan**: Area untuk mencatat hasil bimbingan.

d. **Manajemen Pengguna**
– **Registrasi dan Otentikasi Pengguna**: Sistem login untuk mahasiswa, dosen, dan admin.
– **Hak Akses**: Pengaturan hak akses berdasarkan peran pengguna.

e. **Laporan dan Statistik**
– **Laporan Kemajuan**: Menampilkan statistik kemajuan thesis.
– **Laporan Akhir**: Ringkasan akhir untuk universitas.

f. **Notifikasi dan Pengingat**
– **Email/SMS Notifications**: Pengingat untuk bimbingan, persetujuan proposal, dan deadline submission.

#### 3. **Teknologi yang Dibutuhkan**

– **Frontend**: HTML, CSS, JavaScript, dan Framework (React.js atau Vue.js).
– **Backend**: PHP (Laravel), Python (Django), atau Node.js.
– **Database**: MySQL atau PostgreSQL.
– **Hosting**: AWS, DigitalOcean, atau layanan hosting lainnya.

### Langkah-Langkah Pembuatan

#### 1. **Membuat Desain dan Arsitektur Sistem**

a. **Desain Antarmuka Pengguna (UI/UX)**
– Buat wireframe dan mockup menggunakan Figma atau Adobe XD untuk merancang antarmuka yang intuitif.

b. **Membangun Arsitektur Sistem**
– Tentukan struktur direktori untuk backend dan frontend.
– Rancang API untuk menghubungkan frontend dan backend.

#### 2. **Pengembangan Frontend**

Gunakan HTML, CSS, dan JavaScript untuk membuat halaman web yang interaktif dan responsif. Berikut adalah contoh kode dasar untuk halaman login mahasiswa:

“`html
<!DOCTYPE html>
<html lang=”en”>
<head>
<meta charset=”UTF-8″>
<meta name=”viewport” content=”width=device-width, initial-scale=1.0″>
<title>Login Mahasiswa – SIM Thesis</title>
<link rel=”stylesheet” href=”styles.css”>
</head>
<body>
<div class=”login-container”>
<h2>Login Mahasiswa</h2>
<form id=”loginForm”>
<input type=”text” id=”username” placeholder=”NIM” required>
<input type=”password” id=”password” placeholder=”Password” required>
<button type=”submit”>Login</button>
</form>
</div>

<script src=”app.js”></script>
</body>
</html>
“`

#### 3. **Pengembangan Backend**

Backend akan menangani logika bisnis dan interaksi dengan database. Berikut adalah contoh kode menggunakan Node.js dan Express:

“`javascript
const express = require(‘express’);
const app = express();
const bodyParser = require(‘body-parser’);

// Middleware
app.use(bodyParser.json());
app.use(bodyParser.urlencoded({ extended: true }));

// Simulasi Database Sederhana
const users = [
{ id: 1, username: ‘mahasiswa1’, password: ‘password123’ },
];

// Endpoint Login
app.post(‘/login’, (req, res) => {
const { username, password } = req.body;
const user = users.find(u => u.username === username && u.password === password);

if (user) {
res.send({ message: ‘Login berhasil’, user });
} else {
res.status(401).send({ message: ‘Username atau password salah’ });
}
});

// Jalankan server
app.listen(3000, () => {
console.log(‘Server berjalan pada http://localhost:3000’);
});
“`

#### 4. **Mengatur Database**

Gunakan MySQL atau PostgreSQL untuk menyimpan data pengguna dan thesis. Berikut adalah contoh struktur tabel `users` di MySQL:

“`sql
CREATE TABLE users (
id INT AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,
username VARCHAR(50) NOT NULL,
password VARCHAR(255) NOT NULL,
role ENUM(‘mahasiswa’, ‘dosen’, ‘admin’) NOT NULL
);
“`

#### 5. **Integrasi Frontend dan Backend**

Gunakan AJAX atau Fetch API untuk menghubungkan frontend dengan backend. Contoh penggunaan AJAX untuk login:

“`javascript
document.getElementById(‘loginForm’).addEventListener(‘submit’, function(e) {
e.preventDefault();
const username = document.getElementById(‘username’).value;
const password = document.getElementById(‘password’).value;

fetch(‘/login’, {
method: ‘POST’,
headers: { ‘Content-Type’: ‘application/json’ },
body: JSON.stringify({ username, password })
})
.then(response => response.json())
.then(data => alert(data.message))
.catch(error => console.error(‘Error:’, error));
});
“`

#### 6. **Testing dan Debugging**

Lakukan pengujian terhadap setiap fitur yang telah dibuat untuk memastikan tidak ada bug atau kesalahan. Uji coba dapat dilakukan dengan menggunakan tool seperti Postman untuk menguji API atau menggunakan Selenium untuk pengujian otomatis.

#### 7. **Deployment**

Setelah proses pengembangan dan pengujian selesai, deploy website Anda ke server produksi. Pilih layanan hosting yang sesuai dan gunakan tools seperti Docker untuk containerization, atau CI/CD pipeline seperti GitHub Actions untuk otomatisasi deployment.

### Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat website SIM Thesis yang efektif dan efisien. Pastikan untuk melakukan perawatan dan pembaruan berkala untuk menjaga keamanan dan fungsionalitas website tetap optimal. Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin membangun sistem informasi manajemen thesis yang terstruktur dan mudah digunakan.

Artikel ini memberikan panduan lengkap mulai dari analisis kebutuhan hingga pembuatan website, termasuk contoh kode yang dapat dijadikan dasar pengembangan lebih lanjut. Selamat mencoba!

Add comment: